Semarang (2/9) – Kuliah Dosen Tamu Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro kali ini mengangkat tema “Insfrastructuring Knowledge: Meeting, Documents, and Public Ethnography of Policy Makings”. Kuliah kali ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Sidang Program Pascasarjana FISIP Undip dan luring melalui aplikasi Zoom dan menghadirkan seorang peneliti dari Universitas Humboldt, Berlin-Jerman, Dr des Indrawan Prabaharyaka, M.Phil. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr Budi Puspo Priyadi, M.Hum dan berlangsung mulai pukul 13.30 WIB.

Dalam materinya, Indrawan menyebutkan bahwa infrastukrur pengetahuan dibutuhkan untuk menciptakan suatu kebijakan yang berorientasi publik. Dalam masyarakat modern, meeting dan dokumen menjadi objek infrastruktur pengetahuan. Dokumen bisa menjadi sebuah metode sekaligus luaran (output) dari suatu ‘nongkrong’ yang terorganisasikan (meeting). Berbeda dengan ilmu antropologi lama yang mempelajari masyarakat dengan budaya membaca yang masih rendah, ilmu antropologi modern menjadikan masyarakat modern, benda, konsep, serta permasalah modern sebagai subjeknya.

Selain itu, Indrawan juga  menyampaikan pengalamannya melakukan penelitian antropologi di jerman. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa meeting dan dokumen adalah objek etnografis yang menarik karena dari hal tersebut kita dapat melihat ritual/rutinitas suatu kelompok. Selain itu, ia juga menyadari bahwa keahlian linguistic seorang etnografer dapat mempengaruhi objek etnografis.